Pengertian HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang
saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang
kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim
Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni
HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1
yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan
demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu
untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Menurut
Kamus Besar, HTTP adalah singkatan dari Hyper Text Transfer Protocol yang dimana
protokol yang mendasari oleh World Wide Web.
Protokol adalah
sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras.
Beberapa macam jenis
protocol :
·
TCP/IP (singkatan dari Transmission
Control Protocol/Internet Protocol)
·
UDP ( User Datagram Protokol)
·
Domain Name System (DNS)
·
Point-to-Point Protocol
·
Serial Line Internet Protocol
·
Internet Control Message Protocol (ICMP)
·
POP3 (Post Office Protocol)
·
IMAP (Internet Message Access Protocol)
·
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
·
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
·
HTTPS
·
SSH (Sucure Shell)
·
Telnet (Telecommunication network)
Pengertian IP Address dan contoh - contohnya
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering
disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang
dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan
Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4),
dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer
tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi
menjadi dua, yakni :
·
IP versi 4 (IPv4)
·
IP versi 6 (IPv6)
IP
address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap
8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat
dituliskan sebagai berikut xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address
ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner
seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan
desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal
dengan “notasi desimal bertitik”.
Kelas A
IP address 120.31.45.18 maka :
·
NetworkID = 120
·
HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan
nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address 150.70.60.56 maka :
·
NetworkID = 150.70
·
HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan
nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address 192.168.1.1 maka :
·
NetworkID = 192.168.1
·
HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan
nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Domain dan Kaitannya dengan IP Address
Menurut
Wikipedia, Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di
jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah
pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai
untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka
yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP. Nama domain ini juga dikenal sebagai
sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya “wikipedia.org”. Nama
domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website. Pada
awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat
ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi
nama domain. Sistem nama domain (DNS) adalah aturan yang dipakai dalam sistem
penamaan dari nama domain ini. Sebagian besar pengguna internet lebih menyukai pengguna Domail Level Tinggi ini. Semua orang boleh memiliki Domain ini tanpa perlu persyaratan yang rumit kecuali domain edu , mi , travel.
Hubungan Domain dan IP Address
Tujuan utama untuk menciptakan sistem
nama domain alamat IP adalah bagi orang-orang dapat terhubung ke komputer lain
di internet hanya dengan menerapkan yang mudah mengingat nama daripada alamat
IP tertentu. Jadi sebagai hasilnya, oleh karena itu penting bahwa nama domain
harus memiliki alamat IP yang cocok untuk itu berfungsi dengan benar. Ini juga
salah satu penjelasan terbaik yang menunjukkan bagaimana nama domain dan alamat
IP yang terhubung.
Dengan nama domain alamat IP, Anda memiliki
kebebasan untuk kedua jenis nama domain atau alamat IP ke web browser dan Anda
pasti akan melihat halaman yang sama. Hal ini karena alasan bahwa ketika anda
mengetik nama domain ke dalam browser web, Internet Service Provider atau ISP
itu kemudian akan mencari alamat IP yang terkait di server mereka Domain Name
System. Itu adalah bagaimana nama domain alamat IP bekerja.
0 komentar:
Posting Komentar