Jumat, 16 Januari 2015

Sector, Cluster, Storage, dan Operasi Sistem

 Sektor
Apa itu sektor ?
Menurut wikipedia, Sector adalah sub bagian dari track pada magnetic disk atau optical disck dalam media penyimpanan harddisk
   Sector adalah bagian dari track yang merupakan jumlah lintasan yang terdapat dalam track tersebut (sector per track)
   Basic unit dari hardisk yang merupakan sebuah bagian atau sub-divisi dari sebuah track, track akan dijelaskan pada jawaban pertanyaan selanjutnya, yang biasa terdapat pada magnetic disk atau optical disk.

Cluster














Apa itu Cluster ?
lokasi unit yang merujuk pada kumpulan sektor media penyimpanan
yang digunakan oleh sistem operasi sebagai sebuah kesatuan, yang
dapat digunakan untuk menyimpan informasi di dalam berkas atau
direktori.
Cluster, atau allocation unit (unit alokasi) dalam beberapa sistem berkas (file system) dan pengorganisasian disk, seperti File Allocation Table merujuk kepada kumpulan sektor media penyimpanan yang digunakan oleh sistem operasi sebagai sebuah kesatuan, yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi di dalam berkas atau direktori. Cluster dimaksudkan untuk mengurangi keborosan dalam melakukan manajemen terhadap struktur data di dalam hard disk, sehingga sistem berkas tidak akan mengalokasikan sektor disk fisik, tetapi sekumpulan sektor yang saling bedekatan.
Cluster adalah lokasi atau satuan terkecil yang dibutuhkan oleh suatu file atau beberapa sector sebagai 1 blok data. 1 (satu) cluster terdiri dari 2 sector. Jadi 1 cluster = 512 byte (1 sector) x 2 = 1024 byte (1 kilobyte atau biasa disingkat 1 KB). Pada saat kita melihat ukuran suatu file, misalkan sebesar 2 KB, kita tahu persis berapa sector file itu menempati ruang disk. 2 KB = 2 cluster. 2 cluster = 4 sector. Jadi file sebesar 2 KB menempati 4 sector dalam disk.









Penjelasan :
1.     Drive : Memory atau drive pada computer terbagi atas path, misalnya C dan D seperti digambar.
2.     Description : Penjelasan dari drive yang dipakai. Description Local Fixed Disk pada gambar maksudnya kedua Drive/Hardisk ini (C dan D) adalah bagian internal dari komputer yang tidak bisa di disconnect/dicopot dengan mudah, jika dicopot/disconnect maka komputer akanmalfunction 
3.     Compressed : Status apakah drive di compress atau tidak, pada gambar tidak menunjukkan adanya proses kompresi.
4.     File System : Struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk. Pada gambar tertulis drive C beroperasi dengan NTFS (New Technology File Sytem ). 
5.     Size :Ukuran kapasitas yang terdapat pada drive. Digambar tertulis drive C berukuran186.30GB (200,038,776,832bytes), dan Drive D berukuran 279.38MB (299,986,550,784  bytes).
6.     Free Space : Ruang atau kapasitas yang tersisa pada drive computer, digambar Drive C punya sisa 834.25MB (874,770,432 bytes), dan pada Drive D: bersisa 11.76GB (12,631,769,08 bytes).
7.     Volume Name : Nama yang digunakan untuk menandai drive. Pada gambar drive C tidak tertera nama, karena saya tidak memasukkan namanya. Dan pada drive D tertulis nama APEX.

      8. Volume Serial Number : kode unik yang terdapat pada drive computer.      Sesuai yang tertea di gambar, drive C mempunyai kode 92EDC198B dan drive D mempunyai kode E606C8B6












Penjelasan :

Jadi, sampai bulan Oktober 2014, Operasi system yang paling banyak dipakai adalah Windows 7 dengan nilai 53,05% dan yang paling sedikit adalah GNU/Linux dengan nilai 1,41%.









Penjelasan :
Jadi sampai bulan September 2014, Operasi sistem mobile yang paling banyak digunakan adalah Android dengan nilai 46.03% dan yang paling sedikit adalah operasi system lainnya dengan nilai 4.1%.







0 komentar:

Posting Komentar